Kamis, 10 Agustus 2023 menjadi hari yang penuh semangat dan pengalaman baru bagi anak-anak RA Nurul Fattah dan MI Plus Nurul Fattah. Di bawah langit cerah, seluruh siswa berkumpul di Lapangan Desa Gembleb untuk mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi penanganan kebakaran bersama tim Damkar (Pemadam Kebakaran) Kabupaten Trenggalek. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mengenalkan pengetahuan dasar tentang bahaya api dan cara menghadapinya sejak usia dini.
Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh para petugas Damkar. Dengan gaya penyampaian yang santai dan komunikatif, para petugas memperkenalkan peralatan pemadam, pakaian pelindung, hingga cara memadamkan api menggunakan alat sederhana. Tak hanya teori, anak-anak juga diberi kesempatan melihat langsung simulasi pemadaman api, yang membuat mereka terpukau dan semakin penasaran.
Melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan, anak-anak belajar bahwa kebakaran bukan sekadar peristiwa menakutkan, tapi juga bisa dicegah jika tahu cara yang benar. Mereka diajarkan bagaimana bersikap tenang, mencari bantuan orang dewasa, dan mengenali benda-benda yang berpotensi menyebabkan kebakaran di rumah maupun sekolah. Semua pengetahuan ini dikemas dalam bentuk cerita, tanya jawab, dan praktek kecil yang mudah dipahami oleh usia mereka.
Kegiatan ini tak hanya bermanfaat secara kognitif, tetapi juga menjadi sarana membangun keberanian dan kerja sama. Anak-anak didampingi oleh guru dan orang tua yang hadir, memberikan semangat dan arahan saat mereka mencoba berinteraksi langsung dengan alat-alat damkar. Beberapa siswa bahkan berani mengenakan helm petugas dan mencoba menyemprotkan air dari selang pemadam, tentunya di bawah pengawasan ketat dari petugas.
Selain meningkatkan wawasan anak-anak, kegiatan ini juga menjadi refleksi bagi para pendidik dan orang tua tentang pentingnya edukasi kebencanaan sejak dini. Upaya kecil seperti ini bisa menanamkan rasa tanggung jawab dan kewaspadaan dalam diri anak, serta mendorong mereka untuk selalu berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah.
Sinergi antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam kegiatan ini patut diapresiasi. Kerja sama dengan Damkar Trenggalek membuktikan bahwa edukasi keselamatan bisa dilakukan secara humanis dan menyenangkan. Anak-anak pun merasa senang bisa bertemu langsung dengan “pahlawan pemadam api” yang selama ini mereka kenal hanya dari cerita atau televisi.
Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang dalam pembentukan karakter anak yang tanggap terhadap lingkungan, peduli terhadap keselamatan, dan mampu bertindak cepat di situasi darurat. RA Nurul Fattah dan MI Plus Nurul Fattah akan terus berupaya menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan inspiratif, demi masa depan anak-anak yang lebih cerdas dan siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh para petugas Damkar. Dengan gaya penyampaian yang santai dan komunikatif, para petugas memperkenalkan peralatan pemadam, pakaian pelindung, hingga cara memadamkan api menggunakan alat sederhana. Tak hanya teori, anak-anak juga diberi kesempatan melihat langsung simulasi pemadaman api, yang membuat mereka terpukau dan semakin penasaran.
Melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan, anak-anak belajar bahwa kebakaran bukan sekadar peristiwa menakutkan, tapi juga bisa dicegah jika tahu cara yang benar. Mereka diajarkan bagaimana bersikap tenang, mencari bantuan orang dewasa, dan mengenali benda-benda yang berpotensi menyebabkan kebakaran di rumah maupun sekolah. Semua pengetahuan ini dikemas dalam bentuk cerita, tanya jawab, dan praktek kecil yang mudah dipahami oleh usia mereka.
Kegiatan ini tak hanya bermanfaat secara kognitif, tetapi juga menjadi sarana membangun keberanian dan kerja sama. Anak-anak didampingi oleh guru dan orang tua yang hadir, memberikan semangat dan arahan saat mereka mencoba berinteraksi langsung dengan alat-alat damkar. Beberapa siswa bahkan berani mengenakan helm petugas dan mencoba menyemprotkan air dari selang pemadam, tentunya di bawah pengawasan ketat dari petugas.
Selain meningkatkan wawasan anak-anak, kegiatan ini juga menjadi refleksi bagi para pendidik dan orang tua tentang pentingnya edukasi kebencanaan sejak dini. Upaya kecil seperti ini bisa menanamkan rasa tanggung jawab dan kewaspadaan dalam diri anak, serta mendorong mereka untuk selalu berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah.
Sinergi antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam kegiatan ini patut diapresiasi. Kerja sama dengan Damkar Trenggalek membuktikan bahwa edukasi keselamatan bisa dilakukan secara humanis dan menyenangkan. Anak-anak pun merasa senang bisa bertemu langsung dengan “pahlawan pemadam api” yang selama ini mereka kenal hanya dari cerita atau televisi.
Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang dalam pembentukan karakter anak yang tanggap terhadap lingkungan, peduli terhadap keselamatan, dan mampu bertindak cepat di situasi darurat. RA Nurul Fattah dan MI Plus Nurul Fattah akan terus berupaya menghadirkan pembelajaran yang kontekstual dan inspiratif, demi masa depan anak-anak yang lebih cerdas dan siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan.