
Manasik Haji Cilik di RA Nurul Fattah – Belajar Sambil Bergerak, Ibadah Sejak Dini
Manasik Haji Cilik merupakan salah satu kegiatan edukatif dan religius yang sangat bermanfaat bagi anak-anak usia dini, terutama di lingkungan RA (Raudhatul Athfal). Di RA Nurul Fattah, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang perkenalan anak-anak terhadap salah satu rukun Islam, tetapi juga menjadi sarana yang efektif untuk menumbuhkan semangat belajar, rasa cinta kepada Allah, dan mengembangkan aspek psikomotorik mereka.
Dengan mengenakan pakaian ihram putih yang sederhana, anak-anak diajak menelusuri miniatur tempat-tempat suci seperti Ka’bah, bukit Shafa dan Marwah, hingga melontar jumrah di Mina. Semua dilakukan dalam bentuk simulasi yang menyenangkan dan mudah dipahami. Di sinilah peran guru sangat penting dalam menyampaikan makna spiritual dengan pendekatan yang sesuai dengan usia anak, yakni melalui bermain, bergerak, dan bercerita.
Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang tata cara ibadah haji, tetapi juga melatih keterampilan motorik mereka, seperti berjalan, berlari kecil saat sa’i, melempar jumrah, dan mencium hajar aswad buatan. Suasana yang riang dan penuh semangat membuat mereka merasa sedang bermain, padahal mereka sedang belajar dan melatih keterampilan fisik serta mentalnya.
Kegiatan Manasik Haji Cilik di RA Nurul Fattah menjadi sangat bermakna karena mampu menggabungkan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap spiritual), dan psikomotorik (gerakan tubuh) dalam satu kegiatan. Ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran holistik di pendidikan anak usia dini, yang menekankan keterpaduan seluruh aspek perkembangan.
10 Manfaat Manasik Haji Cilik bagi Anak di RA Nurul Fattah
- Mengenalkan rukun Islam ke-5 sejak dini
Anak-anak belajar bahwa haji adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam yang mampu. - Meningkatkan kemampuan motorik kasar
Aktivitas fisik seperti tawaf, sa’i, dan lempar jumrah melatih koordinasi gerak tubuh. - Membangun kebiasaan ibadah secara menyenangkan
Anak-anak belajar bahwa ibadah bisa dilakukan dengan gembira dan penuh semangat. - Menumbuhkan sikap sabar dan tertib
Mereka diajak mengantri, mengikuti giliran, dan bersikap sopan dalam kegiatan bersama. - Meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri
Anak merasa percaya diri saat tampil dan mengikuti prosesi dengan pakaian ihram. - Mengembangkan keterampilan sosial
Mereka belajar bekerja sama, saling membantu, dan menghormati teman. - Mempererat hubungan orang tua, guru, dan siswa
Kegiatan ini biasanya melibatkan partisipasi aktif orang tua dalam mendampingi anak. - Memberikan pengalaman belajar yang konkret dan bermakna
Simulasi langsung membuat anak mudah memahami dan mengingat. - Melatih disiplin dan kemandirian
Anak belajar mengikuti aturan dan mengatur perlengkapannya sendiri. - Menanamkan nilai spiritual dan cinta Tanah Suci
Sejak kecil anak sudah menumbuhkan rasa cinta kepada Mekkah dan Madinah serta keinginan untuk beribadah ke sana kelak.
Dengan pelaksanaan yang kreatif dan menyenangkan, Manasik Haji Cilik di RA Nurul Fattah bukan hanya sebagai media pembelajaran keagamaan, tetapi juga sebagai wahana tumbuh kembang anak yang menyeluruh. Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan setiap tahun, menjadi kenangan indah, dan menanamkan nilai-nilai Islami dalam hati anak-anak sejak dini.