Hikmah di Balik Idul Adha
Karya: RA Nurul Fattah
Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha. Idul Adha disebut juga Hari Raya Kurban. Pada hari itu, banyak orang berkurban hewan seperti sapi, kambing, atau domba. Idul Adha sangat istimewa karena mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail.
Dahulu, Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sama-sama taat kepada Allah. Namun akhirnya, Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba. Kisah ini menunjukkan ketaatan dan keikhlasan kepada Allah.
Ada banyak hikmah yang bisa kita pelajari dari Idul Adha. Berikut ini lima hikmah yang penting:
- Belajar Taat kepada Allah
Seperti Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, kita harus belajar taat kepada Allah. Jika Allah memerintahkan sholat, kita harus sholat. Jika Allah menyuruh berbuat baik, kita harus melakukannya dengan senang hati. - Belajar Ikhlas
Saat berkurban, kita belajar untuk ikhlas. Kita memberikan hewan kurban bukan untuk pamer, tapi karena cinta kepada Allah. Hati yang ikhlas membuat kita disayang Allah. - Belajar Berbagi
Daging kurban dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Kita jadi belajar berbagi makanan dan kebahagiaan dengan teman dan tetangga. Berbagi itu menyenangkan dan membuat orang lain senang juga. - Belajar Sabar
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sabar menjalani ujian dari Allah. Kita juga harus belajar sabar, misalnya saat antre daging kurban, atau saat membantu orang tua di rumah. - Belajar Bersyukur
Saat Idul Adha, kita bisa makan bersama keluarga dan teman-teman. Kita belajar bersyukur karena masih diberi rezeki, kesehatan, dan kasih sayang dari orang-orang terdekat.
Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban, tapi juga tentang belajar menjadi anak yang taat, ikhlas, suka berbagi, sabar, dan bersyukur. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari Idul Adha, dan menjadi anak yang dicintai Allah.